Pontianak (iainptk.ac.id) Pascasarjana IAIN pontianak menggelar Kegiatan Studium General yang diadakan pada hari Jum’at (25/10) di Aula Syekh Abdurrani IAIN Pontianak.

Kegiatan ini mengusung tema “Isu-isu strategis pendidikan Islam di Era Industri 4.0 ” yang dihadiri oleh guru besar pendidikan islam yakni Prof. Dr. H. Armai Arief, M.Ag. Pada tahun 2019, kegiatan ini sudah terlaksana dua kali. Untuk tema yang diangkat pada semester lalu ekonomi dan semester ini tentang pendidikan islam.

Kegiatan studium general adalah salah satu kegiatan akademik untuk menciptakan iklim ilmiah yang menjadi kegiatan rutin minimal 2 kali yang diselenggarakan oleh Pascasarjana IAIN Pontianak, dan tiap semester pada ganjil dan genap selalu memiliki tema yang berbeda-beda yang didesain oleh panitia kegiatan sesuai dengan keberadaan disiplin ilmu pada 2 prodi yang ada di Pascasarjana yaitu PAI dan ES. dan untuk semester ganjil 2019/2020 ini mengangkat tema tentang Pendidikan Islam yaitu “Isu-isu strategis pendidikan islam di era revolusi industri 4.0”.

Menurut Dr. Misdah sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak bahwa pendidikan islam selama ini masih menyimpan warisan-warisan lama.

“Salah satu isu yang memerlukan perhatian serius kita bersama sebagai insan akademis adalah bahwa yang pertama praktek pendidikan Islam selama ini masih terkesan memelihara warisan-warisan lama yang terasa belum banyak melakukan pemikiran-pemikiran yg kreatif dan inovatif dalam menghadapi isu-isu aktual disamping itu juga yang kedua adalah terkait dengan model pembelajaran pendidikan Islam yang masih menekankan pada intelektualisme verbalistik semata tanpa menekankan aspek penting lainnya. Dan masih banyak lahi isu-isu strategis lainnya yang sudah barang tentu sangat urgen untuk kita bahas apalagi dikaitkan dengan era teknologi dan informasi yang sudah menjadi isu global yaitu era 4.0”,Pungkasnya.

Sebelum membuka kegiatan tersebut, Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif juga menyampaikan bahwa untuk memanfaatkan era 4.0 sebagai media pendidikan khususnya dilingkungan kampus IAIN Pontianak.

“Hari ini, mau 4.0 atau 7.0 terserahlah yang penting kita tidak usah latah. itu diantaranya adalah meminimalisir tenaga-tenaga manusia dan memaksimalkan tenaga mesin. untuk didalam kampus ini, kita ambil teknologi untuk media pendidikan”, katanya.

Reporter : Farli Afif