MULTI LAYERS AL-KHAIRIYAAT: Satu Langkah Kebaikan Memunculkan Peluang Lapisan-lapisan Kebaikan Tanpa Batas
Bermula dari sekedar mengisi waktu luang karyawan, Penggemukan sapi PT. Primajasa saat ini sudah berkembang menjadi bisnis dengan multi benefit. Penggemukan sapinya sudah mencapai 200-an ekor sapi Bali dengan kisaran bobot 300-500 kg per ekor. Menariknya, pakan sapi menggunakan komposisi 3:1. 3 limbah pabrik sawit dan 1 rumput segar. Formula ini dihasilkan dari proses trail and error, baik dari sisi jumlah maupun jenis limbah sawit. Dengan formula ini, PT. Prima Jasa mematok target penggemukan 10 kg per ekor per bulan. Supply sapi didapat dari peternak-peternak sekitar, sementara distribusinya bekerjasama dengan Baznas, khususnya untuk pasar hewan qurban di Idul Adha. Peternak sekitaran memperoleh kepastian pasar, masyarakat muhsinin juga memperoleh hewan qurban yang kelayakannya dijaman oleh Baznas.
Selain itu, sebuah inovasi menarik dalam pengelolaan limbah pertanian telah dilakukan oleh peternak lokal bersama mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak fakultas ekonomi syariah, bekerja sama dengan para ahli pertanian dan peternakan untuk mengubah limbah sapi menjadi pupuk organik yang berguna untuk pertanian sawit.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak fakultas ekonomi syariah yang dilaksanakan pada tanggal 2-5 Mei 2024, yang berlokasi di peternakan sapi milik bapak Wahyu Ahmad Prayoga yang terletak di Desa Paoh Desa,Jalan poros Sintang-Pontianak, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang
Proses pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik melalui serangkaian tahap. Pertama, kotoran sapi dikumpulkan secara terpisah dari peternakan-peternakan di sekitar desa. Kemudian, kotoran tersebut diproses melalui fermentasi dan komposisi khusus yang membantu mengurai bahan organik menjadi pupuk yang kaya akan nutrisi.
Pupuk organik yang dihasilkan dari limbah sapi ini telah diuji coba secara terbatas pada lahan pertanian sawit milik petani setempat. Hasilnya sangat menggembirakan, di mana tanaman sawit yang menggunakan pupuk organik ini menunjukkan peningkatan produksi dan kesehatan yang signifikan.
Selain memberikan manfaat langsung bagi pertanian sawit, pengelolaan limbah sapi menjadi pupuk organik juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan mengurangi jumlah limbah yang dibuang begitu saja, program ini mendukung prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Para petani dan ahli pertanian berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pengelolaan limbah pertanian yang lebih efisien dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.