Membangkitkan Semangat Menuntut Ilmu: PKM-KI Membangun Kompetensi Keagamaan Remaja di Desa Kapur.

Desa Kapur, Sungai Raya, 20 Mei 2025] Prodi Magister PAI IAIN Pontianak Kembali menggelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Karya Ilmiah (PKM-KI) perdana ditahun 2025 dilaksanakan di Madrasah Aliyah Hidayatul Muslimin 2, Jalan Tanjung Raya II Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya. Program ini mengangkat sub tema Membangun Kompetensi Keagamaan Remaja Muslim. Hadir dalam acara pembukaan kepala Madrasah Bpk Suriyanto, ST yang memberikan sambutan dan pembimbing PKM-KI Prof Dr. Arief Sukino, M.Ag, memberikan kata sambutan sekaligus sosialisasi IAIN Pontianak mengajak Para siswa untuk kuliah di program sarjana dan para tendik lanjut kuliah di pascasarjana.
Tim PKM-KI yang terdiri dari Ahmad Akbar, Reno Piansayah, Masadah, Septian Wijaya dan Sendu Junintyas secara kolaboratif merespon kebutuhan mendesak terhadap penguatan nilai-nilai keislaman di kalangan generasi muda. Melalui kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran bahwa belajar agama bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga bekal penting dalam menghadapi tantangan zaman. Materi yang disiapkan adalah public speaking dan Teknik menjadi khotib. Peserta yang hadir mengikuti pelatihan berjumlah 64 siswa.


Materi pelatihan public speaking dan teknik menjadi khatib memiliki keutamaan strategis yang sangat relevan dalam konteks persaingan global saat ini. Kemampuan berbicara di depan publik bukan hanya sekadar keterampilan komunikasi, tetapi juga menjadi indikator kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kemampuan menyampaikan pesan secara efektif. Dalam dunia yang semakin kompetitif dan terbuka, individu yang mampu menyampaikan ide secara meyakinkan akan lebih mudah meraih kepercayaan, membangun jaringan, dan mendapatkan peluang, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Lebih khusus, pelatihan teknik menjadi khatib menanamkan nilai-nilai luhur Islam melalui retorika yang santun dan argumentatif. Di tengah tantangan krisis moral dan disinformasi di era digital, peran khatib menjadi sangat penting sebagai agen literasi keagamaan yang membawa pesan-pesan kebenaran, moderasi, dan perdamaian. Keterampilan ini menjadikan remaja atau mahasiswa Muslim tidak hanya siap secara spiritual, tetapi juga mampu menjadi komunikator andal yang menyebarkan dakwah dengan cara yang bijak dan menarik.
PKM-KI ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dengan realitas sosial keagamaan remaja. Kesadaran belajar agama tidak lagi dipandang sebagai rutinitas formal semata, tetapi sebagai proses membangun jati diri dan karakter. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas, sehingga lembaga pendidikan Islam mampu mencetak generasi muda yang tangguh secara spiritual, kritis secara intelektual, dan santun dalam bertindak.
Kegiatan PKM-KI ini bukan sekadar sebuah program pengabdian, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi generasi muda untuk terus menggali, memahami, dan mengamalkan ajaran agama secara mendalam serta mampu menyampaikan nilai-nilai agama secara luas dimanapun berada. Prof Dr. Arief Sukino dalam sambutanya juga menyadarkan kepada generasi muda yang potensial di Madrasah Hidayatul Muslimin unntuk menggali ilmu agama bukan hanya pelajaran di atas kertas, tetapi cahaya yang menerangi setiap langkah, membentuk pribadi muslim yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi di tengah dinamika zaman.
Tim PKM-KI Magiater PAI