Pascasarjana IAIN Pontianak Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi

Pascasarjana menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi pada Jumat, 12 Desember 2025, guna membahas sejumlah agenda strategis terkait pelaksanaan akademik, administrasi, serta persiapan program kerja tahun 2026.

Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. Zaenuddin, MA, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kegiatan yang sedang dan telah berjalan. Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi Pascasarjana sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu tata kelola akademik dan nonakademik.

Dalam arahannya, Prof. Zaenuddin menekankan bahwa setiap kegiatan tidak hanya harus dievaluasi dari sisi pelaksanaan, tetapi juga harus dipersiapkan bentuk laporannya secara tertib dan sistematis. Laporan kegiatan menjadi instrumen penting dalam mendukung akuntabilitas serta dokumentasi institusi.

Terkait sistem administrasi, penerapan e-office akan disosialisasikan lebih lanjut oleh Kepala Subbagian (Kasubag). Rapat juga menetapkan pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) yang dijadwalkan pada 7 hingga 9 Januari 2026, sekaligus membahas persiapan berbagai kegiatan akademik dan nonakademik tahun 2026.

Program studi juga didorong untuk menargetkan pelacakan alumni, khususnya dalam rangka menjaring lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Adapun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan terakhir ditetapkan paling lambat dikumpulkan pada 20 Desember 2025.

Dalam bidang publikasi ilmiah, ditegaskan bahwa pembayaran book chapter hanya mencakup biaya ISBN, dengan book chapter difungsikan sebagai wadah fasilitasi kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Sementara itu, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-KI) masih menghadapi kendala pada tahap jurnal dan draf artikel. Untuk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), akan disiapkan dari hasil penelitian, dengan empat karya dilaporkan telah diserahkan.

Rapat juga menjadwalkan pertemuan lanjutan pada 23 Desember 2025 untuk membahas sejumlah pedoman penting, meliputi Rencana Strategis (Renstra), Panduan Akademik, pedoman penelitian, pengabdian kepada masyarakat berorientasi karya ilmiah, serta penyusunan profil dan prospektus pascasarjana.

Dari sisi keuangan, laporan menunjukkan bahwa serapan anggaran KJM DLB telah terserap seluruhnya. Alhamdulillah, serapan anggaran dinilai telah maksimal, dan panitia terkait diminta segera melakukan persiapan lanjutan.

Evaluasi proses perkuliahan menunjukkan bahwa pelaksanaan perkuliahan pada Program Studi MPAI, MES, MPBA, dan MSI berjalan aman dan lancar. Namun, data perkuliahan MPAI perlu segera diperbarui untuk mendukung pemantauan akreditasi, sedangkan MPBA difokuskan pada persiapan akreditasi. Pada Program Studi DSI, masih ditemukan kendala pada proses entri data. Selain itu, RPS belum dapat diunggah karena masih menunggu validasi dari ketua asosiasi konsorsium rumpun pascasarjana.

Sebagai tindak lanjut, PKM-KI akan melibatkan mahasiswa Program Studi DSI serta tenaga kependidikan (tendik). Pihak terkait juga diminta untuk mendata hasil karya tulis mahasiswa sebagai bagian dari penguatan luaran akademik.

Rapat koordinasi dan evaluasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi seluruh unit dalam meningkatkan mutu akademik, tata kelola, serta kesiapan institusi menghadapi akreditasi dan program kerja tahun 2026.

Similar Posts