Rapat Pimpinan Pascasarjana IAIN Pontianak Bahas Anggaran, Akreditasi, dan Tindak Lanjut Program 2025

Pontianak – 10 Juni 2025. Pascasarjana IAIN Pontianak menggelar rapat pimpinan pada Selasa, 10 Juni 2025, bertempat di Ruang Direktur Pascasarjana. Rapat ini dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. Zaenuddin, MA, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan serta tenaga kependidikan. Agenda utama yang dibahas meliputi rencana anggaran tahun 2026, strategi akreditasi program studi, serta tindak lanjut kegiatan Pascasarjana sepanjang tahun ini.

Hadir dalam rapat tersebut Wakil Direktur Dr. Syamsul Kurniawan, M.Th.I, Kaprodi MPAI Prof. Dr. Sukino, M.Ag, Sekprodi MPAI Surianto, M.Th.I, Kaprodi MPBA Dr. Muhammad Yusuf Hidayat, M.Pd, Sekprodi MPBA Firmansyah, M.Pd, Kaprodi MSI Dr. Nur Hamzah, M.S.I, Sekprodi MSI Dr. Muhamad Tisna Nugraha, M.S.I, Kasubag TU Bapak Adnan, S.E, serta staf tenaga kependidikan Pascasarjana.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Zaenuddin menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam penyusunan dan pengajuan TOR serta RAB, yang ditargetkan harus masuk ke bagian Perencanaan paling lambat tanggal 16 Juni 2025. Ia juga memaparkan berbagai program strategis yang akan dilaksanakan, seperti pembinaan dan pengembangan kapasitas mahasiswa MES, kegiatan BAPCIS, workshop MPBA, BIMTEK publikasi internasional, penulisan book chapter bagi dosen, serta PKM-KI.

“Agenda internasional juga menjadi perhatian utama. InsyaAllah pada awal Agustus kita akan melakukan kunjungan akademik ke Kuala Lumpur dan Thailand, disusul kunjungan ke Pesantren Tai Mahmud di Sarawak Malaysia pada akhir Agustus, serta kegiatan ke UITM Sarawak pada 23–28 Oktober mendatang,” papar Prof. Zae, sapaan akrab Direktur Pascasarjana.

Ia juga menyampaikan tindak lanjut lainnya, seperti penyusunan dan pemutakhiran RPS, penerbitan AAKI, KJM, penyesuaian anggaran melalui SPPD, serta perubahan agenda nasional diskusi menjadi Islamic Studies Discussion. Dalam hal pengadaan, Pascasarjana akan melengkapi fasilitas dengan meubelair baru seperti meja rapat leter U dan kursi untuk kelas S3, serta perlengkapan elektronik meliputi kamera, printer, LCD, dan scanner.

Kaprodi MPAI, Prof. Dr. Sukino, M.Ag., menyarankan agar setiap prodi memiliki satu kegiatan unggulan yang khas sebagai identitas pengembangan keilmuan dan promosi akademik. Sementara itu, Kaprodi MPBA Dr. Muhammad Yusuf Hidayat menyampaikan bahwa pedoman penulisan tesis dan pedoman akademik prodi MPBA akan diserahkan kepada Kaprodi MPAI paling lambat tanggal 30 Juni 2025. Ia juga menyampaikan bahwa akreditasi MPBA dan pencairan keuangan direncanakan berlangsung pada Juni–Juli 2026.

Kaprodi MSI, Dr. Nur Hamzah, M.S.I., menambahkan bahwa kegiatan internasional sebaiknya dibagi merata kepada setiap prodi agar seluruh civitas akademika dapat berpartisipasi aktif. Ia juga mendorong target publikasi mahasiswa dengan standar minimal jurnal Sinta 2.

Similar Posts