“Experiential Learning: Mengubah Pengalaman Menjadi Pembelajaran Bermakna”
Sebuah diskusi menarik dalam acara bedah buku bertema “Experiential Learning” karya David A. Kolb digelar dengan menghadirkan Dr. Nelly Mujahidah, M.Pd sebagai pemateri dan Dr. Syahbudi, M.Ag sebagai moderator. Acara ini membahas berbagai pengalaman dosen dalam dunia pendidikan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, termasuk tantangan akibat perubahan kurikulum yang terus berkembang serta isu-isu pendidikan yang menjadi perhatian saat ini. Jumat,07/02/2025.
Dalam pemaparannya, Dr. Nelly Mujahidah menjelaskan karakteristik experiential learning serta dua dimensi struktural dasar dalam proses pembelajaran. Ia juga menyoroti teori siklus pembelajaran Kolb yang berlandaskan teori serta berperan dalam menciptakan transformasi pembelajaran yang lebih mendalam. Dr. Nelly menegaskan bahwa ketika pembelajaran dikemas dengan menarik, maka materi akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh peserta didik. Acara ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
Dalam sebuah diskusi akademik, para pakar pendidikan membahas konsep pendidikan berbasis pengalaman dan humanisme sebagai pendekatan utama dalam pembelajaran. Dr. Firdaus Achmad, M.Hum menekankan bahwa pengalaman merupakan faktor penting dalam membentuk proses pendidikan yang efektif. Menurutnya, pembelajaran yang berlandaskan pengalaman dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi peserta didik.
Sementara itu, Dr. Ali Hasmy, M.Si menambahkan bahwa pemikiran seseorang dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari pengaruh pemikiran sebelumnya. Setiap gagasan baru selalu memiliki keterkaitan dengan teori dan pemikiran yang telah ada, sehingga proses pembelajaran menjadi sebuah kesinambungan yang terus berkembang.
Prof. Dr. Dwi Surya kemudian menegaskan bahwa tema besar dari diskusi ini adalah pendidikan yang berpusat pada manusia (human-centered education). Pendekatan ini menitikberatkan pada kebutuhan dan potensi individu sebagai dasar dalam membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.
Sebagai penutup, Dr. Nelly Mujahidah menegaskan pentingnya konsep give learning, di mana pembelajaran yang diberikan dengan pendekatan menarik akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Ia juga menekankan bahwa semua inovasi pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru, karena merekalah yang menjadi ujung tombak dalam menciptakan proses belajar yang bermakna dan berkelanjutan.

