Mahasiswa MES IAIN Pontianak Gandeng Pegiat Media Sosial Bantu UMKM Tingkatkan Nilai Tambah Produk
Pontianak — Mahasiswa Program Studi Magister Ekonomi Syariah (MES) Pascasarjana IAIN Pontianak yang terdiri dari Yohanes Rokade, Tarmanto, Rizka Sri Wahyuni, dan Jerry Sufiansyah bersama dosen MES, Dr. Luqman Hakim, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berorientasi Karya Ilmiah (PKM-KI) di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang. Kegiatan berlangsung pada Minggu, 16 November 2025, bertempat di Kantor Kelurahan Kuala.
PKM-KI ini diikuti oleh ibu-ibu PKK yang tergabung dalam usaha ikan asin. Kegiatan mengangkat tema “Peningkatan Nilai Tambah Produk Ikan Asin melalui Inovasi Desain dan Kemasan yang Menarik serta Ramah Lingkungan.”
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dilatih mendesain logo, membuat desain kemasan, hingga memilih jenis kemasan yang tepat untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM mereka. Luqman Hakim selain sebagai Kaprodi MES, juga menjadi narasumber pada PKM-KI kali ini. selain itu kegiatan ini juga menghadirkan Arif Rahman pemenang lomba desain kreatif tingkat nasional sebagai narasumber, Arif Rahman yang juga bergelut di digital marketing ini membimbing peserta menggunakan aplikasi desain melalui ponsel masing-masing.

Salah satu peserta, Ibu Ema, menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini.
“Saye sangat senang mengikuti kegiatan ini. Saye dapat ilmu baru untuk desain bungkus ikan asin supaya bise bagus dan meningkatkan model kemasan pembungkus ikan asin kami, jadi tadaklah yang biase-biase jak,” ungkapnya.
Mahasiswa MES Yohanes Rokade mengaku turut bangga melihat semangat para peserta.
“Kami senang melihat antusias ibu-ibu PKK. Mereka sangat proaktif dan semangat, bahkan bisa langsung praktik menggunakan aplikasi di HP mereka,” ujar Yohanes.

Mahasiswa MES lainnya, Tarmanto mengatakan bahwa “saya berharap dengan pelatihan ini usaha rumah tangga khususnya ikan asin dapat meningkatkan penjualan, bahkan bisa tembus swalayan dan pemasaran hingga luar Kalbar,” ungkap Tarmanto.
Sementara itu, Rizka Sri Wahyuni, mahasiswa MES asal Singkawang yang bertugas melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan PKK, mengatakan kegembiraannya.
Ia merasa usaha mereka terbayar dengan melihat antusiasme tinggi dari para peserta.
Selain itu, Jerry Sufiansyah menegaskan keberlanjutan dari kegiatan PKM-KI ini.
“Kegiatan ini tidak berhenti di sini saja. Hasil dari PKM ini akan kami publikasikan dalam jurnal ilmiah agar dapat memberi manfaat lebih luas,” ujarnya
Dosen sekaligus Ketua Program Studi MES, Dr. Luqman Hakim, memberikan materi mengenai urgensi packaging dalam meningkatkan nilai tambah produk UMKM.
Menurutnya, banyak produk UMKM yang sebenarnya berkualitas, namun belum mampu bersaing karena tampilan kemasannya kurang menarik.
Dalam penutupannya, Luqman menegaskan bahwa kegiatan PKM-KI bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat.
“Program PKM ini hadir dengan harapan dapat memberi kontribusi kepada masyarakat, sehingga bisa membantu problem-problem yang mereka hadapi. Dalam hal ini, masalah usaha masyarakat seperti yang kami dampingi hari ini,” tegasnya.
Kegiatan PKM-KI ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pelaku UMKM khususnya pada aspek branding dan desain kemasan, sehingga produk lokal semakin memiliki nilai dan daya saing di pasar. (lh)

