Penguatan Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa Universitas Muhamamdiyah Pontianak
Dalam rangka menyukseskan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat – Karya Ilmiah (PKM-KI), mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2023 mengadakan seminar Penguatan Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Pontianak. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep moderasi beragama yang dimiliki oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di tengah ancaman intolernasi, radikalisme, dan gempuran berita hoax di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya memahami ajaran agama secara benar dan komprehensif, serta mengembangkan pemahaman yang toleran terhadap perbedaan agama, dan tentunya memperkuat toleransi antar umat beragama.
Kegiatan seminar ini diikuti oleh 61 orang mahasiswa semester 4, yang berasal dari 4 Program Studi, yaitu Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Ilmu Hukum, dan Budidaya Perairan, dengan menghadirkan dosen dari IAIN Potianak, yaitu Dr. Abdul Mukti, S.Ag., M.A sebagai pemateri utama dengan para pendamping seminar yang berasal dari mahasiswa pascasarjana IAIN Pontianak, antara lain: Hamdil Mukhlishin, Ibmu Kautsar, Nurbiah, dan Samsul Arifin. Para mahasiswa yang mendampingi kegiatan ini bertugas sebagai moderator, dan panitia pelaksana kegiatan ini.
Dr. Abdul Mukti, S.Ag., M.A., selaku dosen pembimbing kegiatan PKM-KI sekaligus narasumber pada kegiatan ini dalam penyampaian materi nya menekankan para peserta untuk kembali memahami peran yang dimilikinya, yaitu sebagai inshan akademik yang memiliki ilmu pengetahuan, inshan yang beragama yang menintegrasikan ajaran agama yang moderat melalui moderasi beragama, inshan yang memiliki semangat nasionalisme atau keindonesiaan yang berperan meneguhkan ideologi dan identitas kebangsaan berupa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, serta inshan sosial yang mengabdi kepada masyarakat. Selanjutnya pemateri juga menyampaikan tentang pengertian moderasi beragama, batasan ekstrem, indikator moderasi beragama, analisis situasi penguatan moderasi beragama dan ekosistem penguatan moderasi beragama. Setelah penyampaian materi, dibuka sesi pertanyaan. Para peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan antusias, hal ini terlihat dari pertanyaan yang disampaikan.
Untuk mengukur pemahaman dan tanggapan dari para peserta yang mengikuti kegiatan ini diberikan kuisioner secara online. Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan, 98 % para mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep moderasi beragama dengan baik, dan sudah mampu menerapakan konsep tersebut dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Selain itu, sebanyak 58,3 % memberi tanggapan sangat baik, 41,7 % memberi tanggapan baik terhadap kegiatan ini, dan hanya 1,7 % saja yang memberikan tanggapan kurang baik. Secara umum, kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.