Pontianak, 20 November 2023. Prodi Magister PAI Pascasarjana IAIN Pontianak kembali menggelar Diskusi Nasional yang ke Empat kali ini mengangkat tema besar” Hasil Riset Multidisipliner Pendidikan Islam Di Era 5.0.” kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu secara online dan offline. Untuk secara offline dilaksanakan di ruang perkuliahan Pascasarjana IAIN Pontianak diikuti oleh 30 mahasiswa pascasarjana, dan secara online diikuti oleh 86 mahasiswa pascasasarjana dari berbagai PTKIN/PTKIS di Indonesia.

Acara ini dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak Prof. Dr. Zainuddin, MA. Sambutan dengan memberikan apreasi dan memberikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Tim prodi Magister PAI yang telah menggelar kegiatan diskusi nasional ini secara berkelanjutan. Ucapan ribuan terima kasih kepada empat narasumber yang telah hadir untuk untuk berkolaborasi dalam kegiatan diskusi nasional ini. Tambah juga beliau menyampaikan semoga kedepan nya kegiatan ini terus semakin berkembang untuk mendukung akademik mahasiswa Pascasarjana.

Kolaborasi seminar ini mengahdirkan empat narasumber yang terdiri dari kampus yang berbeda. Pertama Prof. Muhaemin, M. Ag dari Pascasarjana IAIN Palopo yang mengangkat Tema.” Peran Lembaga Pendidikan Islam dalam Pembinaan Soft Skill Peserta Didik”. yang kedua Dr. KH. Mukh Nursikin, M. Si dari Pascasarjana UIN Salatiga memaparkan berkaitan dengan tema Internalization Of Islamic Educational Values Throught The Living Quran Approach  in Islamic Boarding School in The Era Of Society 5.0.  ketiga yaitu dari tuan rumah Pascasarjana IAIN Pontianak Dr. Wahab, M. Ag mengangkat tema: Pengembangan Karakter Baik Berbasis Kearifan Lokal Saprahan Masyarakat Melayu Dalam Memperkuat Moderasi Beragama. Sedangkan yang terakhir Dr. Silahuddin, M. Ag dari Pascasarjana UIN Arrairy Aceh mengangkat Tema : Membangun Moderasi Beragama Antar Etnik Di Perguruan Tinggi Agama Islam Aceh. Dalam kegiatan ini pandu oleh moderator Joni Iskandar, S. Pd mahasiswa MPAI IAIN Pontianak.

 Pada sesi pertama Prof. Muhaemin, M. Ag menyampaikan bahwa peran lembaga pendidikan islam dalam pembinaan soft skill peserta didik perlunya meningkat soft skill pesertad didik salah yaitu sks dan non sks. Karena merupakan peran yang sangat penting. Pada closing statement belau juga menyapkan bahwa perlunya untuk memilih penelitian yang berkaitan dengan apa yang kita kuasai.

Selanjutnya disampaikan oleh Dr. KH. Mukh Nursikin memberikan gambaran bahwa living quran perlunya di bumingkan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam. Sesi ke tiga dilanjutkan oleh Dr. Silahuddin, M. Ag memaparkan hasil temuannya berkaitan dengan Membangun Moderasi beragama antar etnik di perguruan tinggi agama Islam Aceh. Setidaknya dari 3 kampus yang menjadi tempat penelitiannya memberikan karakter dan bentuk kebudayaan yang berbeda dalam beragama tapi itu menjadi nilai positif bagi mahasiswa untuk dipelajri. Pada pernyataan penutup beliau juga mengungkapkan kepada mahasiswa cintailah apa yang kita sukai karena itu akan membuat kita mudah dalam menulis.

Materi terakhir senada di sampaikan oleh Dr. Wahab yang menyampaikan carilah apa yang kita sukai dan mari intropeksi diri kita dari apa yang kita sukai. Juga mengungkapkan walaupun kita jauh di mata tapi dekat di hati. Tema diskusi berkaitan dengan kearifan lokal saprahan bahwa menyatakan bahwa saprahan ini merupakan memiliki arti yaitu nol dimana kita mulai dari nol. Dijelaskan juga bahwa instrument di saprahan memiliki values atau nilai seperti jumlah 6 orang dalam makan saprahan melambangkan rukun iman, 5 lauk rukun islam, 2 sendok dua kalimat syahadat, 1 wadah nasi satu sumber yaitu Allah, dan gobokan melambangkan suci.

Terakhir Tim Prodi menyampaikan pesan dalam pantun sebagai berikut:

Mentari pagi terasa hangat
Jalan sebentar menuju simpang empat
marilah mahasiswa mencari ilmu penuh semangat
Niscaya banyak ilmu yang bermanfaat

Buku di meja bergambar pena
Dibuka lembar bagian tengah
Mahsiswa pasca belajar dengan penuh cinta
Demi menyambut gelar magister yang penuh berkah

Penulis berita
Joni Iskandar, S.Pd (Mahasiswa Magister PAI)