Ramadhan dan Kesadaran Diri: Menjadi Pemimpin yang Dicintai, Bukan Ditakuti
Pascasarjana IAIN Pontianak, Jumat 14 Maret 2025 – Dibulan yang penuh dengan ampunan ini (ramadhan) menjadi momen bagi umat Islam untuk merenungi makna kehidupan dan memperbaiki diri. Salah satu refleksi yang patut direnungkan adalah bagaimana seseorang memperlakukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan kerja.
Dalam kesempatan Ramadhan kali ini, Dr. Moh. Yusuf Hidayat, S.Pd.I., M.Pd, selaku Kepala Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab, Pascasarjana IAIN Pontianak, menyampaikan sebuah kata mutiara yang menginspirasi: “Posisimu di tempat kerja bersifat sementara dan jabatanmu pun juga sementara. Namun caramu memperlakukan orang akan selalu diingat.”
Dalam dunia kerja, sering kali seseorang terjebak dalam ego jabatan, lupa bahwa setiap posisi hanyalah bagian dari perjalanan hidup yang fana. Namun, jejak kebaikan dan ketulusan dalam berinteraksi dengan orang lain akan tetap abadi dalam ingatan mereka. Dengan demikian, Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momentum untuk memperbaiki hubungan sosial serta menanamkan sikap rendah hati dan empati.
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari pesan ini dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya selama bulan Ramadhan, tetapi juga di sepanjang perjalanan hidup kita. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik.