Pontianak – Pascasarjana IAIN Pontianak mendapat kunjungan dari Dr. Aron Bence Laki yang biasa disapa Dr. Aron, akademisi dari Eötvös Loránd University atau ELTE, Hungaria pada Jum’at (1/08//2023) kemaren. Dalam kunjungan yang penuh rasa kehangan ini, ia disambut oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Zaenuddin, Wakil Direktur, Dr. Sahri, MA. Kaprodi Magister Ekonomi Syariah, Dr. Luqman Hakim, M.S.I. Sekprodi MPAI, Suriyanto, M.Th.I, dan Kasubbag Pascasarjana, Adnan, SE.

Pada kunjungan ini, Dr. Aron memberikan informasi-informasi tentang peluang kerjasama dengan Eötvös Loránd University khususnya dalam penelitian, Student And Professorship Exchanges. Dr. Aron Bence Laki mengungkapkan bahwa sejak sepuluh tahun terakhir ini, di Hungaria banyak mahasiswa dari Indonesia. Setidaknya pertahun kurang lebih 100 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di sana. Eötvös Loránd atau ELTE, didirikan pada tahun 1635, adalah salah satu perguruan tinggi tertua dan terbesar di Hungaria yang terletak di Budapest. Pria yang mengenakan baju motif batik ini banyak meneliti tentang Indonesia. Ia juga  mengungkapkan keinginannya untuk melakukan penelitian-penelitian di Kalimantan khususnya di kalimantan Barat.

“Saya fakus pada riset-riset tentang agama-agama di Indonesia khususnya tentang Islam. Beberapa riset saja di Jawa, namun saya ingin melakukan riset di Kalimantan ini.” Demikian ungkap Dr. Aron yang mahir berbahasa Arab dan bisa membaca kitab kuning.

Saat menerima kunjungan Dr. Aron, Direktur pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. Zaenuddin, sangat menyambut baik informasi yang disampaikan, bahkan Direktur Pascasarjana siap untuk membantu riset-riset yang dilakukan oleh Dr. Aron. “kami dari pascasarjana senang untuk bekerjasama dengan Dr. Aron, bahkan kedepan kerjasama bisa  pada kegiatan yang lebih konkrit seperti kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa.”ungkap Prof. Zae, demikian sapaan akrab direktur Pascasarjana IAIN Pontianak.

Prof. Zae juga menjelaskan kondisi geografis dan demografis dari Kalimantan Barat, selain itu dijelaskan juga potensi-potensi yang ada di Kalimantan Barat sebagai objek kajian dalam khazanah akademis. Gerak cepat Direktur pascasarjana IAIN Pontianak dalam membuka kerjasama dengan kampus-kampus luar negeri ini sebagai langkah menuju internasionalisasi kampus IAIN Pontianak. (ed.lh)