Kinerja Pebankan Syariah Swasta Nasional Lebih Baik Dari Bank Konvensional
Pontianak-Pascasarjana IAIN Pontianak. Kinerja Perbankan Syariah Swasta Nasional lebih baik dari bank konvensional, hal ini disampaikan oleh Muhammad Fatra Apriadi (Fatra) pada ujian tesis di ruang sidang Pascasarjana, jumat ini (11/08/2023). Dalam pemaparannya, Fatra mengungkapkan bahwa Rasio Return On Assets (ROA) yang merupakan rasio yang mengukur kemampuan perbankan dalam menghasilkan profit atau laba dengan cara membandingkan laba bersih dengan sumber daya atau total aset yang dimiliki Bank syariah swasta Nasional lebih unggul dibanding bank konvensional. Demikian juga hal yang sama pada rasio Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Return On Equity (ROE), Loan to Deposits Ratio (LDR) atau Financing To Deposit Ratio (FDR), namun bank swasta konvensional lebih unggul pada kinerja keuangan yang diukur pada rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Loan (NPL) atau NPF.
Fatra yang merupakan Pegawai Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat ini menegaskan bahwa penelitian ini menggunakan data sekunder yang diakses pada laporan keuangan tahun 2021 dan 2022 di lima bank swasta yang memiliki bank syariah, untuk itu sampelnya BCA, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank Mega, dan bank BTPN. Fatra menilai kinerja keuangan bank syariah swasta di Indonesia mampu lebih efektif, efisien, serta dapat menghasilkan laba mengungguli bank swasta konvensional. Namun bank syariah hendaknya dapat menekan NPF/NPL lagi seperti yang telah dilakukan oleh bank konvensional.
Setelah melalui sesi tanya jawab, Muhammad Fatra Apriadi yang merupakan mahasiswa Prodi Magister Ekonomi Syariah, Pascasarjana IAIN Pontianak ini berhasil mempertahankan tesisnya berjudul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Pada Perbankan Swasta Nasional Di Indonesia, dihadapan TIM penguji; Dr. Prihantono, M.Ag selaku pembimbing merangkap ketua sidang, Dr. Luqman Hakim., M.S.I selaku pembimbing merangkap Sekretaris Sidang, Dr. Syahbudi Natoras, M.Ag dan Dr. Yulia, M.Ag, keduanya sebagai penguji. Saat ini prodi Magister Ekonomi Syariah telah banyak meluluskan mahasiswanya baik dari kalangan ASN, Praktisi Perbankan, Hakim, Panitera, Pengusaha, dan lain sebagainya. (ed.lh)