Sambas, 14 September 2023- Dalam rangka mempersiapkan Kurikulum Muatan Lokal tahun 2023, Kabupaten Sambas menggelar Focused Group Discussion (FGD) bertempat di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 14-15 September 2023, yang menghadirkan para ahli dan pemangku kepentingan pendidikan. FGD ini menjadi wadah penting untuk merumuskan strategi pendidikan yang memperkaya warisan budaya lokal serta memastikan generasi muda tidak kehilangan akar budayanya.

Sambutan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Arsyad, S.Pd., M.M. menegaskan pentingnya menjaga dan mewariskan budaya lokal. Beliau menekankan bahwa budaya telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Sambas, mulai dari kelahiran hingga dewasa. Contoh budaya Sambas tersebut mencakup tradisi seperti menyanyikan salawat untuk anak-anak saat tidur dan adat makan bersama/saprahan secara melingkar yang penuh dengan keramahtamahan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada dua narasumber dari Pascasarjana IAIN Pontianak, Dr. Erwin dan Dr. Sukino, serta kepada semua pemangku kepentingan di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sambas yang hadir.

Dr. Sukino, salah satu narasumber, menjelaskan pentingnya pembelajaran budaya lokal di tengah gempuran budaya asing yang masuk secara bebas melalui berbagai perangkat teknologi. Pembelajaran budaya lokal akan membantu generasi saat ini tetap terhubung dengan akar budayanya.

Dr. Erwin, narasumber lainnya, menyampaikan bahwa materi ajar modul Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sambas akan mencakup berbagai aspek, seperti sejarah kerajaan, tokoh sultan dan ulama, peninggalan budaya takbenda dan cagar budaya, adat, ritus, kuliner, kerajinan, seni, permainan rakyat, dan olahraga tradisional serta Keterampilan Baca Tulis Arab Melayu. Hal ini sejalan dengan sepuluh objek pemajuan kebudayaan dalam UU No. 5 Tahun 2017. Erwin juga menekankan bahwa pelaksanaan kurikulum muatan lokal memerlukan dukungan infrastruktur dan suprastruktur pendidikan.

FGD ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sekretaris Dinas Pendidikan, Kabid SD dan SMP, Kabid Kebudayaan, Kasi di lingkungan Dinas Pendidikan, Pamong Budaya dan Pengawas se-Kabupaten Sambas, serta MABM Kabupaten Sambas. Selama acara berlangsung, peserta aktif berdiskusi, bertukar ide, dan memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Sambas tahun 2023.

Acara ini diharapkan menjadi pijakan yang kokoh untuk melanjutkan perencanaan dan implementasi kurikulum yang berfokus pada pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerahnya. Melalui kolaborasi antara pemangku kepentingan, guru, dan para ahli, Kabupaten Sambas bersiap untuk menyajikan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan kekayaan budaya lokalnya melalui Kurikulum Muatan Lokal tahun 2023. []