Menggali Potensi Kuliner Sambas: Tim Pascasarjana IAIN Pontianak Kunjungi BRC Bedar Halal Food
Sambas, Senin 24 November 2025 — Tim Pascasarjana IAIN Pontianak melakukan kunjungan ke BRC Bedar Halal Food, salah satu destinasi kuliner halal yang tengah berkembang di Kabupaten Sambas. Kegiatan ini diikuti oleh Kaprodi Magister Studi Islam, Dr. Nur Hamzah, M.Pd.; Sekretaris Prodi Magister Studi Islam, Dr. Muhamad Tisna Nugraha, M.S.I.; Dosen Magister Studi Islam, Dr. Wulan Purnamasari; serta Staf Pascasarjana, Arief Almansyah, S.Kom.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen kebersamaan dan silaturahmi internal, tetapi juga bertujuan menggali potensi kuliner lokal Sambas sebagai identitas gastronomi yang memiliki daya tarik tersendiri. BRC Bedar Halal Food, dikenal dengan cita rasa masakan Melayu dan suasana tepi sungai yang nyaman, menjadi ruang yang tepat untuk mengamati bagaimana kuliner dapat berkelindan dengan budaya masyarakat setempat.
Berlokasi tidak jauh dari kawasan bersejarah Istana Alwatzikoebillah dan Masjid Agung Jami’ Sultan Muhammad Shafiuddin Sambas, BRC Bedar menawarkan pengalaman kuliner yang berpadu dengan panorama alam dan kekuatan budaya. Pemandangan Sungai Sambas yang membentang tenang menghadirkan nuansa reflektif yang mendukung diskusi ringan dan percakapan akademik santai di antara para dosen dan staf.
Menurut Dr. Nur Hamzah, potensi kuliner halal di Sambas dapat menjadi bagian dari kajian sosial, ekonomi umat, hingga peluang pengabdian masyarakat. “Kuliner lokal menyimpan identitas budaya yang kuat. Mengangkat potensi ini dapat membuka ruang penelitian interdisipliner sekaligus memperkuat hubungan antara institusi dan masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Prodi, Muhamad Tisna Nugraha, M.S.I, menilai bahwa kunjungan lapangan seperti ini penting untuk membaca dinamika sosial-keagamaan masyarakat. “Wisata kuliner halal yang berkembang di kawasan bersejarah seperti Sambas sangat potensial untuk dikembangkan sebagai wisata edukatif, budaya, dan religius. Ini relevan dengan kajian-kajian di Prodi Magister Studi Islam,” tambahnya.
Selain menikmati sajian khas daerah, tim Pascasarjana memanfaatkan suasana tepi sungai untuk bersantai dan mengapresiasi keindahan lanskap Sambas. Dekatnya lokasi dengan Keraton Sambas dan Masjid Istana menambah nilai historis yang memperkaya pengalaman kunjungan.
Kegiatan pada Senin Siang tersebut diharapkan dapat membuka peluang kerja sama ke depan, baik dalam bentuk penelitian, pengabdian masyarakat, maupun pengembangan jejaring akademik dengan institusi dan komunitas di Kabupaten Sambas.
