|

Prodi MPBA Gelar Guest Lecture, Hadirkan Pemateri dari Mesir

Pontianak, (Pascasarjana IAIN Pontianak). Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab (MPBA) Pascasarjana IAIN Pontianak sukses menggelar Guset Lecture dengan menghadirkan Narasumber dari Mesir : Syekh Nurudin As-Sayyid Ma’ruf Abdurrahman Syafi’I (Muallim Bahasa Arab Metode Al-Mi’roji, Direktur Lembaga Alsun Mesir).

Guset Lecture kali ini mengangkat tema “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Metode Mi’roji”. Yang dilaksanakan di Lt. 3 ruang 303 gedung Pascasarjana IAIN Pontianak. (Rabu 24 Juli 2024).

Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA di kegiatan guest lecture tersebut menyampaikan ucapan terima kasih dan ucapan selamat datang kepada pemateri Syekh Nurudin As-Sayyid Ma’ruf Abdurrahman Syafi’I di Pascasarjana IAIN Pontianak. Dalam sambutannya Prof. Zae menjelaskan kepada dosen dan para undangan bahwa pemateri di kegiatan guest lectureyakni Syekh Nurudin As-Sayyid Ma’ruf Abdurrahman Syafi’I dari mesir ini adalah seorang pakar dalam pendidikan dan mempunyai metode khusus dalam pembelajaran Bahasa Arab. Ia berharap dengan kehadiran Syekh Nurudin As-Sayyid Ma’ruf Abdurrahman Syafi’I dapat memberikan pencerahan khususnya dalam metode-metode dalam pembelajaran bahasa arab.

Menurut Syekh Nurudin As-Sayyid Ma’ruf Abdurrahman Syafi’I menyampaikan dalam paparan materi yang menggunakan bahasa arab dimana yang menjadi translator yakni Kaprodi MPBA Dr. Muhammad Yusuf Hidayat, M.Pd. beliau menyampaikan bahwa “untuk mereview atau mengisi dalam konteks pembelajaran bahasa arab salah satunya adalah beliau mendapati dalam suatu kelas itu ada guru mengajar siswa, tapi menurut beliau siswa tersebut di ibaratkan orang yang sedang lapar. Namun, ketika gurunya datang ternyata tidak mengeyangkan”. Oleh sebab itu, beliau datang untuk memberikan arahan tentang metode-metode atau pendekatan verbal dalam konteks pembelajaran bahasa arab yang sudah beliau praktekkan.

“melihat fakta-fakta dalam konteks pembelajaran bahasa arab di Saudi, Qatar, dan Mesir memang beberapa menunjukkan masing-masing Negara tersebut ada kelebihan dan juga kekurangan. Maka dalam konteks ini beliau memberikan masukan bahwa “ mengajar itu jangan hanya fokus pada target-target konteks materi saja tapi apa yang kita ingin targetkan dan kita harus bisa merubah mindset kita untuk tidak hanya menerapkan pembahasan tapi lebih kepada sebuah praktek.

Lebih lanjut Syekh Nurudin As-Sayyid Ma’ruf Abdurrahman Syafi’I menyampaikan “ setiap guru dituntut untuk bisa mempunyai pola baru, metode baru dan pendekatan yang baru. Oleh sebab itu, beliau sendiri menerapkan suatu konsep mi’roji tersebut.

Similar Posts