Pascasarjana IAIN Pontianak mewujudkan kolaborasi bidang pendidikan secara terus menerus untuk menghidupkan suasana akademik dengan memenggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan Pembelajaran Berbasis Riset di lingkungan Pascasarjana, tema tersebut bertujuan untuk memotivasi dan menginspirasi dosen dan mahasiswa berkolaborasi meningkatkan luaran pembelajaran di Pascasarjana. FGD didukung oleh Guest Lecture yakni Prof. Dr. H. Sunhaji, M.Ag (Direktur Pascasarjana) dan Dr. M. Misbah, M.Ag (Ketua Program Studi MPAI) Universitas Islam Negeri Syaifuddin Zuhri UIN Saizu Purwokerto.

Focus Group Discussion dihadiri oleh Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. Zaenuddin, MA kemudian Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Dr. Sahri, MA, selanjutnya Kaparodi Magister Pendidikan Agama Islam Dr. Sukino, M.Ag dan Kaprodi Magister Ekonomi Syariah Dr. Luqman, M.S.I  Juga dihadiri oleh dosen Dr. Erwin, M.Ag sekaligus sebagai Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, serta Para Mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak.

Kegiatan Focus Group Discussion diawali pemaparan materi Direktur Pascasarjana UIN Saizu, Prof. Dr. H. Sunhaji, M.Ag yang menjelaskan tentang perubahan Paradigma Dosen yang semula dari dosen berbasis pengetahuan menjadi dosen berbasis kompetensi. Hal ini menurut beliau bahwasanya dosen tidak hanya ahli di dalam pengetahuan yang ia kuasai tetapi juga mampu untuk mengimplementasikan ilmu tersebut kepada mahasiswa. Kemudian, Prof. Sunhaji juga menyinggung soal Revolusi Industri 4.0 yang menurutnya adalah fase semua serba teknologi, tetapi beliau juga mengungkapkan bahwa untuk Revolusi Industri 5.0 bahwa Teknologi yang digunakan sudah semakin masif.

Kemudian ada sesi kedua yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Saizu yaitu Dr. M. Misbah, M.Ag yang memaparkan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Riset dan juga Roadmap Penelitian dari Magister Pendidikan Agama Islam. Adapun yang disampaikan oleh beliau mengenai Tantangan dan Realitas Riset dilingkungan Pascasarjana serta menawarkan Solusi atas permasalahan tersebut agar senantiasa memberikan kontribusi yang nyata dan bermutu.

Adapun tantangan yang di alami sekarang menurut Dr. M. Misbah bahwasanya kita dihadapkan dengan Mahasiswa yang saat ini adalah Generasi Millenial yang melek digital (digital native), kemudian dari aspek lain bahwa berkembangnya Literasi, kemudian perubahan Kriteria Penjaminan Mutu Akreditasi yang semula ada 7 komponen menjadi 9 komponen. Tantangan selanjutnya adalah perubahan Lembaga Akreditasi yang awalnya dari BAN-PT menjadi LAMDIK/LAMEMBA. Adapun yang paling krusial mengenai masa studi Mahasiswa yang bervariasi lulusnya. Juga minimnya penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa sehingga hanya dosen saja yang dianggap produktif sedangkan mahasiswa yang semakin melemahnya kemampuan menulis karya ilmiah

Adapun solusi yang ditawarkan oleh Dr. M. Misbah yaitu pembelajaran mesti berbasis PBL/PjBL, kemudian meningkatkan pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dengan dukukang dana yang memadai. Kemudian, pendampingan penelitian yang harus maksimal, dan Publikasi Ilmiah dosen bersama dengan Mahasiswa yang bersinergi dan kolaboratif dan juga pengurusan HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Penulis berita:
Arief Sukino dan Amar Ma’ruf (Mahasiswa MPAI)