Pontianak (27 Oktober 2023). Mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak dari Program Studi Magister Ekonomi Syariah Semester 1 (Satu) angkatan 2023-2024 atas nama Salsabila, mengikuti Pelaksanaan kegiatan dalam Rangka Silaturahmi Kerja Nasional (SILAKNAS) X dan Internasional Conference On Islam, Law, and Society (INCOILS) III pada tanggal 25-27 Oktober 2023), di Gedung Griya Persada Hotel, Bandungan Semarang, Indonesia .

Salsabila Salah satu Mahasiswa terbaik Pascasarjana IAIN Pontianak dari Program Studi Magister Ekonomi Syariah kembali meraih penghargaan. Kali ini penelitian (Paper) nya yang bertema. “Adopsi Fintech Syariah: Peluang dan Tantangan Bagi Pemuda Muslim” berhasil terpilih sebagai Paper Terbaik di Bidang Ekonomi Syariah. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Salsabila dan khususnya bagi Prodi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Pontianak karna telah berhasil mengharumkan dan mengangkat nama baik almamaternya.

Dalam penelitian beliau (Salsabila) menegaskan bahwa” hal ini bertujuan untuk menyelidiki peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Pemuda Muslim dalam mengadopsi Fintech syariah. Fintech syariah merupakan inovasi keuangan yang menggabungkan prinsip syariah dengan teknologi informasi, memberikan peluang baru bagi Pemuda Muslim untuk mengelola keuangan secara Islami. Penelitian ini menggali pengetahuan, sikap dan persepsi, pengalaman dan faktor-faktor yang mempengaruhi Pemuda Muslim terkait adopsi Fintech syariah, serta menganalisis peluang dan tantangan bagi Pemuda Muslim dalam mengadopsi Fintech syariah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari Pemuda Muslim yang berusia17-34 tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dari data kualitatif wawancara dan kuesioner dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Proses analisis data yang dilakukan melibatkan beberapa komponen yaitu reduksi data, sajian data yang ditampilkan dengan tabel, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemuda Muslim yang memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip syariah mendukung adopsi terhadap Fintech syariah, sementara kepercayaan terkait keamanan data dan pengalaman pengguna yang tidak memuaskan merupakan tantangan utama. Kepuasan pengguna terkait sistem bagi hasil yang jelas menjadi pendorong utama adopsi. Meskipun demikian, Pemuda Muslim melihat peluang besar dalam memanfaatkan Fintech syariah untuk memperoleh akses keuangan yang mudah, cepat, dan sesuai dengan nilai-nilai agama.