Pascasarjana  IAIN Pontianak melakukan Benchmarking ke UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5-7 Desember 2023. Tujuan kegiatan benchmarking adalah mencari dan menelaah informasi penting yang besifat spesifik dalam pengembangan prodi menuju unggul. Selain itu juga melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa pascasarjana.

Pascasarjana IAIN Pontianak berusaha meningkatkan mutu proses pendidikan dengan cara melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil kinerja. Salah satu tindak lanjutnya adalah membandingkan proses dan juga  hasil dari kampus lain. Hal ini dilakukan agar mendapat informasi dan pengalaman baru dari kampus mitra yang sudah lebih baik. Dalam kesempatan kali ini tim dari pascasarjana IAIN Pontianak berdiskusi tentang kurikulum dan juga pengelolaan administrasi akademik ditingkat pascasarjana dan juga prodi.

Kegiatan  Benchmarking selama dua hari di UIN SMH Banten untuk mencari informasi dan menelaah sistem implementasi kurikulum dan penjaminan mutu tingkat pascasarjana. Kegiatan didukung oleh direktur prof Ilzamuddin Ma’Mur, Ph,D dan  Wakil direktur Pascasarjana Prof. Naf’an Tarihoran, Ph.D, dosen dan ka TU. Kami melihat bahwa pasca UIN SMH Banten dengan 10 prodi (7 prodi magister dan tiga prodi Doktor) didukung oleh unit pengendalian mutu yang memadai dari fasilitas hingga sumberdaya manusia. Untuk oprasional kegiatan akademik dan non akademik 10 prodi mereka dibantu oleh tujuh staf dan 1 Ka. Subag. Mereka sangat efektif dan efisien dalam menggunakan sumbedaya sehingga kegiatan prioritas meningkatkan mutu pendidikan terus terjaga. Prodi Magister PAI tahun 2023 sudah mengusukkan reakreditasi dan targetnya adalah unggul. Kami diskusi dengan kaprodi MPAI (Dr. Wasehudin, MA) yang telah selesai meyusun LED dan LKPS. Dari diskusi itu mendapatkan informasi bahwa salah satu poin yang penting untuk dijaga adalah jumlah mahasiswa yang tidak boleh mengalami penurunan dalam tiga tahu  terakhir. Hal penting lain adalah karya ilmiah dosen dan mahasiswa pada level internasional yang bereputasi.

Selanjutnya pada tanggak 6 Desember tim berkunjung ke fakultas Tarniyah UIN SMH untuk melihat diskusi dengan wakil dekan III (Dr. Ali Muhtarom, M.Pd) pertemuan ini khusus mendiskusikan kegiatan student mobility, dari persiapan pelaksanaan hingga evaluasi. Hal ini dilakukan karena PAscasarjana IAIN Pontianak tahun 2024 akan mengadakan student Mobility ke Brunai Darusalam.

Pada tanggal 7 Desember 2023 tim berkunjung ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tujuan utama pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan prodi Magister PAI. Pada pertemuan kali ini secara kebetulan juga hadir dari kampus UIN Araniry Aceh dan UIN Saifudun Zuhri Purwokerto. Pertemuan dari tuan rumah hadir lengkap seluruh pimpinan dari dekan (Prof. Siti Nurul Azkiyah, Ph.D beserta wakil dekan I, II dan III juga seluruh kaprodi magister dan SI. Setelah acara sambutan dari dekan FITK, masing-masing kampus diberikan memberikan sambutan dan acara dilanjutkan dengan diskusi.

Setelah pertemuan bersama Kami ke ruang prodi di lantai 5 fokus pada kegiatan akademik diprodi magsiter dengan narasumber Dr. Erba Rozalina, M.Ag. Beberapa informasi pentingpun kami dapatkan yakni kegiatan student mobility ke Malaysia dan Tailand, pengembangan unit kemahasiswaan, selain itu Kami secara khsusu mempersiapkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan publikasi ilmiah.

Terakhir kami sampaikan bahwa manfaat dari benchmarking adalah sebagai evaluasi kinerja pascasarjana ditahun ini dan mempersiapkan kegiatan prioritas yang mendukung prodi menjadi unggul tahun depan. Terima kasih kami sampaikan kepada kampus UIN SMH dan UIN Syarif Hidayatullah yang telah berbagi ilmu dan pengalaman mengelola kegiatan akademik dan non akademik. semogga semua yang telah kita lakukan menjadi kontribusi besar dalam memajukan kampus berperadaban Islami dan meneguhkan masayrakat Indonesia yang berintegritas.

Penulis berita:
Tim Benchmarking
(Dr. Sukino, M.Ag, Nur Atiqa, ME dan Niawati, S.Pd.I)