Mahasiswa Pacasarjana IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di area Sintang dan Melawi. Dalam tajuk Ramadhan Bebas Pandemi, kegiatan ini dikemas sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memadukan aspek pengabdian dan penelitian. Kegiatan ini berlangsung baik dan lancar dalam arahan Dosen Pembimbing PKM-KI  Dr. Wahab, M.Ag.

Dr Wahab menyatakan, “PKM-KI ini dimulai oleh dosen bersama mahasiswa dan dilanjutkan oleh mahasiswa Pascasarjana yang dibagi ke dalam empat kelompok. Kelompok masyarakat Sintang diwakili oleh Jamaah Muslimat Majlis Ta’lim Al-Munawaroh Desa Laman Bukit, dan Jamaah Majlis Ta’lim Al-Fajri berasal dari Desa Baning Kota, serta Santriwan dan Santriwati Pesantren Al-Fatihin Nahdlatul Wathan Desa Bonet Engkabang. Sedangkan kelompok masyarakat Melawi, yakni adanya PKM berupa bimbingan diwakili oleh kelompok masyarakat dari Siswa-siswi dan guru SMA Negeri 1 Belimbing serta kelompok pengajian Ibu-ibu Muhammadiyah Belimbing Desa Pemuar. Sehingga terakomodir jumlah sasaran PKM yakni sebanyak 246 anggota,”

Saat diwawncarai, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Zaenuddin, M.A, menyampaikan bahwa kegiatan PKM-KI ini adalah salah satu Program Unggulan Pascasarjana IAIN Pontianak. Kegiatan ini merupakan bhakti mahasiswa Bersama dosen pembimbingnya untuk pengabdian pada msyarakat. Maka sudah sepantasnya lah apa yang dipimpin oleh Dr. Wahab ini dapat menjadi amal baik yang barokah sehingga kegiatan PKM-KI ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Kegiatan PKM yang berlangsung pada hari Rabu, 15 Maret 2023 dengan mengambil tempat Pesantren Al-Fatihin Nahdlatul Wathan tersebut, telah dihadiri oleh pemuka masyarakat dan agama juga paguyuban serta perwakilan dari pihak Kemenag Sintang dan pihak Kecamatan setempat. Pelaksanaan PKM yang direncanakan mengambil waktu lebih kurang satu bulan, yakni satu minggu sebelum Ramadhan dan tiga minggu saat Ramadhan. Harapan besar dengan kegiatan PKM menghasilkan penilaian diri menuju sholat berkualitas atau bermutu oleh para jamaah benar-benar terlaksana dan menghasilkan makna penilaian yang valid sehingga kualitas sholat dalam momen Ramadhan juga berimplikasi jiwa dan raga yang sehat bebas pandemic.