Kuala Lumpur – Pada 5 Mei 2024 Konferensi Internasional Pendidikan Kontemporer di Dunia Islam (ICCE) baru-baru ini sukses diselenggarakan di ibu kota Malaysia dengan tema “Pendidikan Kontemporer Sebagai Katalis Keberlanjutan Dunia Islam”. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh para akademisi, praktisi pendidikan, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara di dunia. Agenda ini diadakan di Hotel Grand Makmur, Kuantan, Pahang, Malaysia dan berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 5 Mei hingga 7 Mei 2024 dan salah satu undangan konferensi tersebut adalah M. Arief Lutfan mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) IAIN Pontianak.

Konferensi Internasional ini menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan dari berbagai negeri seperti Mesir, Amerika, Arab Saudi, Syria, Yordania dan lain-lain. Yang mana, para Sheikh dan Doktor ini mempresentasikan pendidikan modern yang bisa digunakan dalam pendidikan islam sekarang. Selain itu, Menteri Besar Negeri Pahang, Dato’ Sri Haji Wan Rosdy bin Wan Ismail, SSAP., SUMW., DSAP., DIMP., SMP., AMP., turut menghadiri konferensi tersebut untuk saling bertukar MoU dengan para Sheikh dan Doktor yang telah mempresentasikan inovasi mereka.

ICCE menjadi platform penting untuk berbagi ide dan diskusi mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pendidikan di dunia Islam pada era kontemporer. Beberapa topik yang dibahas termasuk inovasi dalam kurikulum, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pendekatan moderasi dalam pendidikan agama, serta peran pendidikan dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan.

 

Para peserta konferensi menyoroti pentingnya memperkuat sistem pendidikan di dunia Islam untuk mendukung kemajuan sosial, ekonomi, dan intelektual umat Muslim. Hasil diskusi dan rekomendasi dari ICCE diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan dan implementasi program pendidikan yang relevan dan berdaya saing dalam konteks global saat ini. Konferensi ini juga menjadi langkah positif dalam memperkuat kerja sama internasional dalam bidang pendidikan di antara negara-negara Muslim.

           

 

 

Penulis Berita :
Samiaji, dkk.

Penyunting :
Arief Sukino